Palsafah Ilmu Part 1

Pengetahuan
Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.
Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.

Sumber Pengetahuan
Pada dasarnya terdapat dua cara yang pokok bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar. pertama, mendasarkan diri pada rasional dan mendasarkan diri pada fakta. Disamping itu adanya intuisi dan wahyu. Intuisi merupakan pengetahuan yang didapat tanpa melalui proses penalaran tertentu, seperti ”orang yang sedang terpusat pemikirannya pada suatu masalah tiba-tiba menemukan jawabannya.
Salah satu pembahasan dalam epistimoogi adalah sumber-sumber ilmu pengetahuan. Sumber pengetahuan pada masyarakat relegius berawal dari sesuatu yang sakral dan transenden. Tuhan merupakan sumber dan sebab pertama “causa prima” dari segala sesuatu. Manusia tidak akan menemukan kebenaran yang hakiki selama meninggalkan yang essensi ini.
Sumber ilmu pengetahuan untuk mengatahui hakekat segala sesuatu bagi masyarakat relegius tidak cukup dengan menggunakan panca indera dan akal saja tetapi ada dua unsur lain yaitu ” wahyu ( revelation) dan ilham (intuisi)”. Wahyu itu adalah salah satu dari wujud “Ketuhanan” dan ilham atau intuisi adalah termanifestaasikan dalam diri para nabi dan rasul. Sehingga para agamawan mengatakan bahwa kitab suci (wahyu) merupakan sumber ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh manusia pilihan Tuhan kepada umat manusia.

Penalaran
Penaralan adalah Suatu proses berfikir dan mengenal yang bertolak dari pengamatan indera yang menghasilkan konsep dan pengertian dan bersifat pengetahuan.Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga,akan terbentuk proposisi-proposisi yang sejenis berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui  atau yang dianggap benar dan proses inilah yang disebut menalar.
Pengertian Penalaran Menurut Para Ahli:
1.     Bakry (1986:1) menyatakan bahwa Penalaran atau Reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui.
2.     Suriasumantri (2001:42) mengemukakan secara singkat bahwa penalaran adalah suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan.
3.     Keraf (1985:5) berpendapat bahwa penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden, menuju kepada suatu kesimpulan.
Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubungkan fakta-fakta atau data yang sistematik menuju suatu kesimpulan berupa pengetahuan. Dengan kata lain, penalaran merupakan sebuah proses berpikir untuk mencapai suatu kesimpulan yang logis.
    
Penalaran ada 2 yaitu:
1.      Penaran induktif
Penalaran induktif adalah proses penarikan kesimpulan dari  kasus-kasus yang bersifat individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum.Inilah alasan eratnya kaitan antara logika induktif dengan istilah generalisasi.Metode berpikir induktif dapat juga disimpulkan sebagai metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum.
Contoh:
Hewan memamalia berkembang  biak dengan melahirkan
Kesimpulan:semua hewan bermamalia berkembang biak dengan melahirkan
Ikan paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
Kesimpulan :semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
2.      Penalaran deduktif
Penalaran ini sering di kenal silogisme.Pada penalaran deduktif menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagianya yang khusus.Corak berfikir deduktif adalah silogisme kategorial,silogisme hipotesis,silogisme alternatif.Dalam penalaran ini terdapat premis yaitu proposisi tempat menarik kesimpulan.Untuk pengambilan kesimpulan  dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.Penarikan kesimpulan secara langsung dapat diambil dalam satu premis,sedangkan penarikan kesimpulan tidak langsung dari dua premis. Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu.Jadi untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh:
Komputer,TV dan DVD adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
Kesimpulan:
Semua barang elektronik membutuhkan tenaga listrik untuk beroperasi
                     Adapun ciri-ciri penalaran :
1.      Penalaran merupakan suatu proses berpikir logis dalam artian kegiatan berpikir menurut suatu pola tertentu, atau logika tertentu.
2.      Penalaran merupakan suatu kegiatan analisis yang mempergunakan logika ilmiah.

Subscribe to receive free email updates: